Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Renungan Mengenai Berjaga-jaga Sepanjang Hidup

Syalom saudaraku yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus. “Berjaga-jaga Sepanjang Hidup” adalah merupakan tema renungan kita hari ini. Tentu kita sudah sangat sering mendengar kalimat “berjaga-jaga” ini, baik itu diucapkan oleh hamba Tuhan di atas mimbar, atau saat kita membaca Alkitab, maupun di lingkungan dimana kita berada, kalimat berjaga-jaga ini seringkali kita dengar.
Sebagai orang percaya kalimat berjaga-jaga ini begitu penting untuk diperhatikan, karena firman Tuhan mengingatkan kita untuk setiap saat berjaga-jaga, bahkan kita harus berjaga-jaga sepanjang hidup kita.
Yang menjadi persoalannya, apakah saat ini kita sedang dalam keadaan berjaga-jaga atau tidak. Setiap orang percaya harus menyadari ini sebagai satu persoalan penting yang harus di persoalkan setiap hari. Kalau selama ini pada umumnya orang percaya lebih memandang kalimat berjaga-jaga ini hanya berkaitan dengan kedatangan Tuhan, maka mulai sekarang kita harus menyadari bahwa berjaga-jaga selalu berkaitan dengan segenap kehidupan kita, itulah kenapa kita harus berjaga-jaga sepanjang hidup.
Ada beberapa hal yang kita harus perhatikan berkaitan dengan apa yang firman Tuhan katakan supaya kita terus berjaga-jaga.
Firman Tuhan katakan di dalam Matius 16:6 Yesus berkata kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki.
Ragi orang Farisi, menunjuk kepada pengaruh negatif melalui pengajaran maupun sikap hidup yang ditunjukan oleh “rohaniawan-rohaniawan palsu” yang ada dalam lingkungan kehidupan setiap orang percaya, dan itulah yang harus membuat kita terus berjaga-jaga.
Setiap orang percaya harus sadar bahwa penyesatan itu bisa terjadi juga dari dalam geraja. Oleh sebab itu mulai saat ini kitapun harus berhati-hati dan peka serta menyaring dengan benar sebuah pengajaran tentang kebenaran firman Tuhan yang disampaikan, apakah ini sesuai dengan kehendak Tuhan atau tidak.
Kalau kita serius membaca firman Tuhan setiap hari, kita belajar firman Tuhan setiap hari, maka akan sangat mudah untuk membedakan mana pengajaran yang murni sesuai kehendak Tuhan dan mana pengajaran yang tidak murni yang bisa menyesatkan.
Firman Tuhan katakan di dalam Lukas 17:1 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.
Jadi sebagai orang percaya bila kita tidak berhati-hati, dalam hal ini terus berjaga-jaga di dalam menyaring setiap pengajaran yang kita terima, maka kita akan bisa di sesatkan oleh sebuah pengajaran yang tidak sehat, pengajaran yang tidak murni atau yang tidak sesuai kehendak Tuhan.
Dari dalam lingkungan gereja-pun potensi penyesatan bisa terjadi setiap saat, dan itu bisa terlihat saat seorang hamba Tuhan mulai mengajarkan injil yang berbeda dari injil Tuhan Yesus Kristus.
Injil yang berbeda disini adalah, ketika umat Tuhan mulai diajarkan hanya hidup untuk menikmati berkat-berkat Allah, hanya hidup untuk menikmati mujizat Allah, bagi yang sedang sulit keadaan ekonominya pasti Tuhan pulihkan, anak-anak yang malas belajar tetapi diajarkan, asal berdoa saja, percaya saja pasti Tuhan beri kepintaran, ini semua adalah pembodohan dan penyesatan.
Kenapa ini adalah penyesatan?. Karena Tuhan bukanlah objek yang bisa kita manfaatkan dan gunakan dengan sesuka hati kita sesuai dengan apa yang kita mau. Tuhan itu adalah satu pribadi yang Luhur, Agung, serta mulia, Allah yang berkuasa yang menciptakan kita, bahkan yang bekuasa penuh atas segenap kehidupan kita, jadi kitalah yang harus tunduk dalam kedaulatan-Nya, serta hidup hanya untuk melakukan kehendak-Nya, tetapi bukan untuk memanfaatkan-Nya seperti apa yang kita mau.
Kalau ada hamba-hamba Tuhan yang mengajarkan hal-hal seperti yang sudah jelaskan diatas, maka dapat dipastikan ia tidak memahami pikiran dan perasaan Tuhan dengan benar, ia tidak memahami akan kebenaran firman Tuhan yang murni, karena orang percaya itu sesungguhnya sudah memiliki satu pedoman hidup yang benar yaitu, kita harus hidup sama seperti Kristus hidup.
Bila ada orang percaya yang tidak hidup sama seperti Kristus hidup maka penyesatan bisa terjadi dalam hidupnya, dan ini berpotensi akan binasa dalam kekekalan bila ia tidak segera sadar dan bertobat kembali kepada Tuhan.
Itulah kenapa Firman Tuhan katakan di dalam Galatia 1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
Jadi itulah kenapa kita harus terus berjaga-jaga sepanjang hidup kita selama kita masih hidup di dunia ini. Hanya orang yang mau berjaga-jaga sepanjang hidupnya yang sungguh-sungguh merindukan Kerajaan Sorga.
Kita masih akan membahas tentang berjaga-jaga pada renungan berikutnya. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

Sumber : renunganhariini.com

Post a Comment for "Renungan Mengenai Berjaga-jaga Sepanjang Hidup"